Sabtu, 22 September 2018

Sanggar “yang Muda yang Berkarakter” sebagai Wadah Pencetak Generasi Penerus Masa Depan

Pemuda merupakan pelaku perubahan suatu bangsa. Siswa SMP sampai SMA bahkan mahasiswa adalah pemuda atau dapat dikatakan bibit-bibit unggul yang kelak akan memimpin bangsa ini. Namun kini tidak sedikit pelajar yang terjebak dalam perilaku negatif seperti aksi tawuran, kekerasan dan bentrokan pelajar atau mahasiswa bahkan tidak jarang pula yang terlibat pemakaian barang haram seperti ekstasi, shabu, ganja dan sejenisnya. Selain itu, banyak pemuda khususnya mahasiswa yang hanya kuliah, tidak berusaha menambah softskill dibidang lain sehingga ditakutkan setelah wisuda nantinya mereka tidak memiliki kesiapan mental dan kedewasaan untuk menghadapi persaingan di dunia usaha/industri. Padahal apabila perilaku tersebut terus dipelihara maka akan berpotensi merusak pribadi para pemuda bangsa ini. Pelajar memasuki masa remaja yang penuh dengan keegoan, kelabilan yang sedang mencari identifikasi diri atau karakter. Sedangkan mahasiswa merupakan cendekiawan muda yang seharusnya mampu memberikan sentuhan yang positif kepada bangsa ini melalui kecerdasan dan keahlian yang dimilikinya. Hal ini sesuai dengan peran mahasiswa sebagai agent of change, yang seandainya diterapkan dengan baik akan menyebabkan perubahan yang baik untuk kemajuan bangsa ini. Oleh karena itu, pemuda baik pelajar maupun mahasiswa seharusnya dipersiapkan sejak dini dan dapat berkolaborasi untuk bersama-sama menjadi pribadi yang cerdas dan berkarakter. Berkarakter disini maksudnya berkepribadian dan berperilaku sedangkan pendidikan karakter merupakan salah satu upaya yang tepat untuk menanamkan aspek nilai-nilai luhur bangsa sehingga melahirkan generasi pemuda yang amanah untuk memimpin dan menyejahterakan bangsa ini.